Jumat, 09 Mei 2014

Sinopsis Amira Cinta dari Tanah Surga



                                Judul Buku   : Amira Cinta dari Tanah Surga

                                Pengarang    : Suliwe

                                Penerbit        : Gema Insani

                                Terbit           : Februari 2011(Cetakan pertama)

                                Tebal            : 231 halaman

Eyang Amira, Eyang Fahmi dan Sarah kembali teringat akan kenangan indah mereka bersama seseorang yang lahir tepat Sembilan Juni enam puluh lima tahun yang lalu. Dialah Muhammad Al Fatih. Benih-benih cinta yang tertanam empat puluh tahun silam tetap tumbuh rindang di hati Eyang Amira hingga kini. Kenangan yang terajut antara Eyang Fahmi dan Fatih membuat kerinduan semakin berakar. Apabila sepasang kakek-nenek itu rindu pada sahabatnya, kini yang bisa mereka lakukan hanya mengunjungi fatih di sebuah tempat yang pernah menjadi kenangan antara Eyang Amira dan Fatih. Sebuah pemakaman yang diberi nama Tanah Surga. Disitulah Fatih dimakamkan.
Kehidupan Amira muda tak seindah gadis lainnya.setiap hari bayang-bayang kesemprawutan keluarganya terus menghantui. Ayah Amira yang tak lebih dari seorang pemabuk tak bisa mencukupi nafkah lahiriah keluarga. Selain itu rasa tak tega saat melihat ibunya harus menerima cacian oleh rentenir karena belum bisa melunasi hutang membuat Amira harus bekerja di sela kuliahnya untuk membiayai kebutuhan keluarga dan kuliahnya. Namun Amira beruntung masih memiliki sahabat yang mau menerima amira apa adanya. Nuri. Mahasiswi berjilbab penggemar fanatik EdCoustic inilah sahabat Amira.
Cobaan untuk Amira tak berhenti sampai disitu. Ayah Amira meninggal dunia karena dipukuli oleh preman yang kalap karena hutang Ayah Amira belum juga dibayar. Bukan hanya itu, Amira harus merawat Sarah, adik tirinya karena kakinya yang tinggal satu telah digigit anjing.
Sampai suatu hari kisah itupun dimulai. Pertemuan dengan Fatih yang membawa pengaruh luar biasa bagi keluarga Amira. Kini Fatihlah yang menjadi teman setia Sarah. Memberikan cokelat kepada Sarah setiap hari, hingga mengajarkan Sarah Berenang di Danau tanpa ombak. Fatih pun tak segan membantu melunasi hutang Ibu Amira. Dan bahkan merenofasi warung sederhana Ibu Amira menjadi Warung Reformasi. Kesuksesan Fotokopi panggilan milik Ardian pun tak lepas dari campur tangan Fatih. Fatih pula yang memberikan Kaki palsu baru untuk sarah. Dan Fatih lah yang merubah Amira menjadi Gadis berjilbab. Kini Amira juga telah lulus sebagai sarjana.
Perubahan bukan hanya dirasakan oleh Ibu Amira, Sarah, dan Ardian. Namun juga perasaan Amira terhadap Fatih. Amira jatuh cinta kepada Fatih. Begitupun sebaliknya. Meskipun keduanya belum saling mengungkapkan perasaan mereka. Namun, alangkah hancurnya Fatih saat mengetahui bahwa Fahmi, teman sepantinya dulu, juga mencintai Amira. Cinta segitiga itu pun mulai bergejolak.
Fatih bukanlah orang yang tega membiarkan sahabatnya patah hati. Fatih merelakan perasaanya dan membujuk Fahmi agar tak berhenti mengejar Amira. Akhirnya Fatih memberikan tiga strategi yang telah membuat Amira jatuh hati kepadanya. Pertama, membelikan cokelat untuk sarah. Kedua, membantu Bu Fatimah memasak. Ketiga, menghafalkan surat Ar Rahman selama satu minggu. Dan akhirnya semua strategi itu berhasil. Fahmi berhasil melamar Amira dihadapan banyak mahasiswa saat prosesi wisuda dengan mahar surat Ar Rahman.
Prosesi ijab Kabul dilangsungkan. Ada perasaan gundah di hati Amira saat melihat bahwa Fatih yang menjadi saksi. Jabatan pemberi restu ikatan perempuan yang dicintainya dalam diam. Namun tepat saat mengucap kata SAH. Saat itu pula Fatih mundur meninggalkan kerumunan dan berjalan terhuyung. Sampai akhirnya Fatih jatuh tersimpuh. Fatih segera dilarikan ke rumah sakit. Ternyata tak seorang pun tahu bahwa Fatih tengah mengidap kanker stadium empat kecuali ibunya. Fatih sempat sadarkan diri menyapa Sarah, Fahmi, dan Amira. Fatih hanya berpesan pada Fahmi jika di surga nanti Amira harus menjadi istri Fatih sebelum akhirnya Fatih tersenyum tenang untuk selamanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar